This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 09 Februari 2016

Warga Etnis Tionghoa Bergembira Ria Merayakan Tahun Baru Imlek

Kata Imlek (Im=bulan, Lek=penanggalan) berasal dari dialek Hokkian atau Bahasa Mandarin-nya Yin Li yang berarti kalender bulan (Lunar Newyear). Menurut sejarah, Imlek merupakan sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di China yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru. Perayaan ini juga berkaitan erat dengan pesta perayaan datangnya musim semi. Perayaan imlek dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan berakhir pada tanggal 15 bulan pertama atau yang lebih dikenal dengan istilah Cap Go Meh. Perayaan Imlek meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Sang Pencipta/Thian (Thian=Tuhan dalam Bahasa Mandarin), dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari sembahyang Imlek adalah sebagai bentuk pengucapan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Imlek adalah tradisi pergantian tahun. Sehingga yang merayakan Imlek ini seluruh etnis Tionghoa apapun agamanya, bahkan menurut Sidharta, Ketua Walubi, masyarakat Tionghoa Muslim juga merayakan Imlek.
Perayaan Imlek mulai dikenal sejak jaman Dinasti Xia, yang kemudian menyebar ke penjuru dunia, termasuk Indonesia oleh para perantau asal Cina. Tradisi tahunan itu pun di kenal luas sebagai identitas budaya Tionghoa di tanah perantauan.

Sejarah Tahun Baru Imlek di Indonesia
 Di Indonesia, selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, di antaranya Imlek.
Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967. Kemudian Presiden Abdurrahman Wahid menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003.

Praktik perayaan tahun baru Imlek di Indonesia
Tahun baru Imlek biasanya berlangsung sampai 15 hari. Pada hari raya Imlek, bagi etnis Tionghoa adalah suatu keharusan untuk melaksanakan pemujaan kepada leluhur, seperti, dalam upacara kematian, memelihara meja abu atau lingwei (lembar papan kayu bertuliskan nama almarhum leluhur), bersembahyang leluhur pada hari Ceng Beng (hari khusus untuk berziarah dan membersihkan kuburan leluhur). Oleh sebab itu, pada Hari Raya Imlek anggota keluarga akan mengunjungi rumah anggota keluarga yang memelihara lingwei (meja abu) leluhur untuk bersembahyang. Atau mengunjungi rumah abu tempat penitipan lingwei leluhur untuk bersembahyang.
Pada malam tanggal 8 menjelang tanggal 9 pada saat Cu Si (jam 23:00-01:00) Umat melakukan sembahyang lagi. Sembahyang ini disebut Sembahyang “King Thi Kong” (Sembahyang Tuhan Yang Maha Esa) dan dilakukan di depan pintu rumah menghadap langit lepas dengan menggunakan altar yang terbuat dari meja tinggi berikut sesaji, berupa Sam-Poo (teh, bunga, air jernih), Tee-Liau (teh dan manisan 3 macam), Mi Swa, Ngo Koo (lima macam buah), sepasang Tebu, dan tidak lupa beberapa peralatan seperti Hio-Lo (tempat dupa), Swan-Loo (tempat dupa ratus/bubuk), Bun-Loo (tempat menyempurnakan surat doa) dan Lilin Besar.
Pada hari Cap Go Meh, tanggal 15 Imlek saat bulan purnama, Umat melakukan sembahyang penutupan tahun baru pada saat antara Shien Si (jam 15:00-17:00) dan Cu Si (jam 23:00-01:00). Upacara sembahyang dengan menggunakan Thiam hio atau upacara besar ini disebut Sembahyang Gwan Siau (Yuanxiaojie). Sembahyang kepada Tuhan adalah wajib dilakukan, tidak saja pada hari-hari besar, namun setiap hari pagi dan malam, tanggal 1 dan 15 Imlek dan hari-hari lainnya.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek
Share:

Diandra Candle : Produsen Lilin Ukir di Malang

Di Indonesia belum banyak yang membuat lilin ukir, bahkan baru satu produsen lilin terletak kota Malang tepatnya di Jl. Danau Matana II, Sawojajar, Adalah Dedy Wirabuana (35) pemilik Diandra Candle yang menekuni kerajinan lilin ukir. Bermula dari keinginan untuk berwirausaha, Dedy mencari berbagai macam wacana jenis usaha. Akhirnya pada tahun 2010 dia memilih kerajinan ini.
Teryata pilihan usaha ini sangat tepat karena belum ada pesaing, dan berkat kerja kerat dan ketekunannya, kerajinan ini berhasil dia kuasai. Hasil produksi lilin ukir ini penjualannya laku keras dipasaran, karena memang belum ada yang memproduksi kerajinan ini.


Untuk membuat lilin ukir, banyak proses yang harus dilalui. Pertama soal bahan, dimana dia menggunakan paraffin wax. Di Indonesia, paraffin wax jarang digunakan untuk bentuk-bentuk lilin. ”Lebih sering untuk batik. Bahkan, untuk mie instan juga,” ujar pria 35 tahun tersebut.
Karakteristik paraffin wax yang lebih elastis dan tidak gampang pecah menjadi ideal ketika bahan itu dipakai untuk kerajinan lilin ukir. Proses pertama, paraffin wax dilelehkan, lalu dimasukkan dalam cetakan berbentuk segi enam.



Setelah diberi warna, lilin kemudian diukir mengikuti pola yang sudah dibuat. Terakhir, dilakukan finishing dengan memberikan olesan lilin. Secara sederhananya seperti itu, meski dalam kenyataannya bukan hal mudah membuat lilin ukir.



Motif lilin ukir yang diproduksi olehnya adalah floral bergaya Eropa. Ukurannya pun pun cukup variatif, mulai dari 6 Cm hingga 30 Cm. Dengan dibantu oleh satu orang temannya, Dedy mampu memproduksi 3000 lilin dalam waktu sehari. “Maksimal produksi tidak bisa lebih dari itu, karena kekurangan pengrajin,” ujarnya.
Dedy membuat yang terkecil setinggi 6 sentimeter hingga yang terbesar 30 sentimeter. Untuk harganya, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 125 ribu.

Untuk pemasaran, lilin ukir sukses tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia, meliputi Jakarta, Semarang, Malang, Surabaya, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Ambon, tapi juga mancanegara. Dedi menyebut, konsumennya ada yang berasal dari Tiongkok, Inggris, dan Australia
Share:

Kamis, 04 Februari 2016

Kampung Coklat Blitar


Sejarah Kampung Coklat

Kampung coklat didirikan oleh Bapak Kholid Mustofa pada tahun 2000 pada kebun seluas 750m2 milik keluarga. untuk mendalami budidaya kakao beliau magang di PTPN XII Blitar dan Puslit Kota Jember. Setelah selesai magang, akhirnya beliau menekuni budidaya kakao dengan mengajak beberapa rekan yang kemudian membentuk Gapoktan Guyub Santoso tanggal 1 Januari 2005. Pada perkembangannya Gapoktan Guyub Santoso membentuk badan hukum UD, CV dan KSU yang kesemuanya bernama Guyub Santoso dan bergerak di bidang pemasaran biji Kakao.
Gapoktan Guyub Santoso memulai memproduksi olahan coklat sejak tahun 2013. Coklat dengan cita rasa original ber-merk GuSant menjadi produk unggulan Guyub Santoso.

Paket Wisata


1. Original Chocolate @Rp17.500,-/pack
    Fasilitas : Pembibitan Kakao,Pecah Buah Kakao,Pengolahan Kakao pasca panen,Cooking Class
                     Chocolate Mix,Opak Gambir Colek Coklat,Doorprize

2. Paket Milk Chocolate @Rp22.500/pack
    Fasilitas : Pembibitan Kakao,Pecah Buah Kakao,Pengolahan Kakao pasca panen,Cooking Class,
                     Chocolate Mix, Sate Buah/ Bola-bola Colek Coklat,Doorprize

3. Paket Crispy Chocolate @Rp32.500/pack
    Fasilitas : Pembibitan Kakao,Pecah Buah Kakao,Pengolahan Kakao pasca panen, Cooking Class
                     Chocolate Mix, Sate Buah/ Bola-bola Colek Coklat, Doorprize, Forum diskusi dengan
                     Pakar Budidaya, Analist dan Manajemen Kampung Coklat


 Kampung coklat sebagai tempat wisata keluarga


 Selain menyediakan produk coklat terdapat juga produk kuliner lainnyn




Dikampung coklat menyediakan pelatihan penanaman coklat, pelatihan pembuatan kue bagi siswa/murid TK/SD dan masyarakat umumnya
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Theme Support